Fitna

Pertanyaan yang ada di otak saya sekarang, pada jam 20.35 WIB
1. Kenapa mereka bisa berbuat itu?
2. Kenapa merka tega membuat itu?
3. Kenapa mereka kepikiran buat film itu?
4. Atas dasar apa mereka bisa memiliki ide itu?
5. Dan bisa bisanya mereka membuat itu?
Pasti bingung kenapa saya menulis pertanyaan pertanyaan diatas.
Iya... saya dan teman-teman baru liat film Fitna, dan ternyata Film itu benar benar bisa membuat agama tertentu naik darah. Buat saya sebenarnya salut buat pembuatnya yang bisa mengumpulkan gambar gambar sadis itu dan digabungkan menjadi film. Dan dia pasti juga membaca dan meneliti isi dari ayat-ayat kitab suci AlQuran, karena dengan begitu gamblangnya dia menuliskan dan menterjemahkan isi dari beberapa surat surat dalam AlQuran. Sayangnya dia salah menafsirkannya.
Pertama kali saya melihat itu, perasaan marah, kesal, kaget dan beberapa kali mengucap Istighfar, tidak hanya saya, 2 teman yang ikut menyaksikan film tersebut pun beberapa kali mengucap Istighfar.
Ya sudahlah, bagus pemerintah Belanda langsung melarang film itu beredar. Dan kalau tidak salah tanggal 4 April ini, semua negara dilarang keras memutar film ini.
Saya gak ngerti dalam film itu seperti ada suatu perasaan benci, marah dan rasa dendam.
Tapi ya sudahlah. oh film itu juga sudah dilarang beredar.
Seperti pepatah bilang "Tak Kenal Maka Tak Sayang" ^^ Hidup penuh kasih sayang itu nikmat kaya makan sayur sop sama sambel...huahahaha..(jadi gak nyambung neh)... udah...akh...